Sarambang.id -Pemerintah Kabupaten Luwu Timur resmi memperkenalkan program SIDARLING atau Luwu Timur Sadar Lingkungan, sebuah gerakan kolektif yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah plastik secara bijak dan berkelanjutan.
Peluncuran program ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (24/04/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Pelita Luwu Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lutim.
Dalam sambutannya, Wabup Puspawati menekankan bahwa kehadiran SIDARLING menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya sadar lingkungan, khususnya di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
“Dengan SIDARLING, kita ingin membentuk kebiasaan baru dalam mengelola sampah, mulai dari rumah dan sekolah. Ini adalah gerakan positif yang harus kita dukung bersama,” ujar Wabup Puspa.
Program SIDARLING memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik.
Mendorong partisipasi aktif sekolah-sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini kepada generasi muda.
Memberikan ruang kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan lembaga pendidikan.
Menciptakan kompetisi sehat antar sekolah dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah, dengan sistem penghargaan di akhir tahun ajaran.
Ketua Yayasan Pelita Luwu Timur, Muhammad Asri, menjelaskan bahwa melalui SIDARLING, sekolah-sekolah didorong untuk membuat program pengelolaan sampah mandiri. Bahkan, akan ada peringkat dan penghargaan bagi sekolah yang paling aktif dalam gerakan ini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kadis Pendidikan Muhammad Syukri, Kadis DLH Andi Makkaraka, serta seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Luwu Timur.
Dengan kehadiran SIDARLING, Luwu Timur meneguhkan komitmennya untuk menjadi daerah yang bersih, hijau, dan sadar lingkungan—dimulai dari langkah-langkah sederhana yang membawa dampak besar.
