MALILI- Selain karena Visi- Misi yang dianggap mampu menjawab keresahan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Luwu Timur, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Nomor Urut Satu, Isrullah Ahcmad -Usman Sadik didukung oleh masyarakat juga karena sosoknya dianggap sangat bermasyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh mantan kepala desa Nuha, Hasiri saat menerima kunjungan Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Usman Sadik beberapa waktu lalu di kediamannya di desa Nuha, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
Hasiri mengungkapkan alasannya memilih Isrullah Achmad – Usman Sadik karena menurutnya, Paslon no urut satu ini adalah asli anak daerah.
“Orangnya sangat bermasyarakat. Siapapun bisa ketemu sama beliau. Olehnya itu saya bersama pak Muara dan pak Ukkas siap memenangkannya di desa Nuha,” Ungkap Hasiri.
Hasiri berharap kepada Isrullah Achmad-Usman Sadik ketika terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Luwu Timur, usulan-usulan yang disampaikan oleh masyarakat bisa dikabulkan pasangan calon no urut satu ini.
“Insya Allah, semoga Isrullah-Usman terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur dan usulan-usulan masyarakat yang disampaikan padanya bisa dikabulkan,” harap Hasiri.
Juru bicara Isrullah Achmad-Usman Sadik yakni Wahyu Maizal mengatakan
“Mantan kepala desa Nuha bapak Hasiri dan Mantan kepala dusun bapak Muara bersama Mantan Tim pemenang Husler-Budiman pada pilkada tahun 2019 pak Ukkas menjadi garda terdepan memenangkan Isrullah – Usman Sadik di Desa Nuha,” Kata Wahyu.
Wahyu menyebutkan sejumlah program yang tertuang dalam Visi-Misi Isrullah – Usman yang menjadi alasan sejumlah tokoh masyarakat mendukung pasangan calon no urut satu ini.
“Sejumlah program kami, menjawab keresahan dan kebutuhan masyarakat jika Isrullah-Usman terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur,” kata Wahyu.
“Misalkan program Listrik gratis, PDAM Gratis, pupuk gratis, Beasiswa Satu Megister satu desa, Satu doktor satu kecamatan, Bantuan 100 juta untuk UMKM, dan masih banyak lagi program kami yang berpihak untuk kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” Tutur Wahyu. (*)
