Ditengah Semarak HUT PT Vale Ke-56, Petani Bentangkan Spanduk Penolakan Tambang di Blok Tanamalia

Sarambang.id – Genap sudah 56 tahun usia PT Vale Indonesia sebagai salah satu perusahaan pertambangan nikel terbesar di Indonesia.

Berbagai kegiatan dan sajian panggung hiburan dipersembahkan oleh manajemen PT Vale dalam rangka memperingati HUT Ke 56 tahun ini.

Ditengah euforia perayaan HUT PT Vale ini, masyarakat Loeha Raya justru menyampaikan pesan penolakan pertambangan di Loeha Raya dengan cara membentangkan sapnduk berisi penolakan tambang dan eksplorasi PT Vale di Blok Tanamalia.

Salah satu Tokoh Pemuda di Kecamatan Towuti, Efendi, mengatakan pesan penolakan tambang yang disampaikan melalui beberapa baliho berukuran besar itu berdiri kokoh di lima Desa di Kecamatan Towuti,

“diantaranya Desa Loeha, Rante Angin, Tokalimbo, Bantilang dan Masiko” Kata Efendi ,Sabtu 03/08/24.

Diketahui, masyarakat Loeha Raya yang mayoritas adalah petani Lada (Merica) menjadikan komoditi ini sebagai satu-satunya sumber penghidupan.

Olehnya itu, beberapa Kalimat bermakna perlawanan pun disampaikan para petani Loeha Raya lewat spanduk yang terpasang.

“Tolak Explorasi pertambangan di Blok Tanamalia, Kebun bukan untuk ditambang tapi untuk dirawat. Petani lada Loeha Raya menolak tambang diperkebunan warga, Usir PT Vale! Bagi kami Lada atau Merica adalah jawaban yang telah mengangkat harkat dan martabat kami,” Tuli Petani dalam spanduk.

Tak hanya itu, bahkan para petani secara tegas mementang praktik pertambangan di Blok Tanamalia dengan membubuhkan kalimat pada spanduk tentang ajakan perang jika PT Vale nekat melakukan pertambangan di areal perkebunan lada petani tersebut.

“Kebun kau tambang kita Perang! Lada atau Merica adalah satu-satunya sumber penghidupan masyarakat petani di Loeha Raya,”.

“Demi Mempertahankan sumber penghidupan. Kami siap perang,” Tegas para petani dalam spanduk. (*)