Hari ke 18! PT VALE Belum Ungkap Penyebab Kebocoran Pipa di Towuti, Apa Kabar Transparansi?

Proses Pembersihan Dampak Tumpahan Minyak Akibat Kebocoran Pipa PT Vale di Towuti.(Foto:Doc.Vale)

Sarambang.id – Dihari ke 18 pascakejadian, PT Vale Indonesia belum mengumumkan penyebab utama kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, yang berdampak hingga ke enam desa.

Sejak awal kejadian pada 23/08/25, hingga hari ini, publik masih belum mendapat jawaban atas pertanyaan mendasar yakni apa penyebab kebocoran pipa tersebut.

Sejumlah pihak menilai, bahwa penyebab kebocoran pipa ini harusnya sudah diumumkan oleh pihak perusahaan jauh hari sebelumnya.

Agar publik tahu, apakah insiden ini murni faktor alam (force majeure) atau bahkan persoalan teknis akibat kelalaian dalam menejemen pemeliharaan pipa oleh perusahaan.

Informasi yang dihimpun, pipa minyak PT Vale ini sangat tebal dan dibalut dengan wrapping, bahkan pipa ini memiliki alat pendeteksi korosi meski kerusakan yang terdeteksi pada pipa hanya seukuran satu milimeter (1 mm).

Meski demikian, pipa minyak ini sudah puluhan tahun membentang jauh dari tanjung mangkasa (Mangkasa Point) di Desa Harapan, hingga ke Sorowako (Plant Site).

Sejumlah pihak kini meragukan ‘transparansi’ PT Vale yang belakangan ini kerap di gembar-gemborkan, sementara pertanyaan yang menjadi hal mendasar dalam permasalahan ini tak kunjung dipublikasikan.

“Kalau penyebabnya tidak diungkap, publik wajar curiga. apalagi ini disebut-sebut sudah kali ketiga kebocoran terjadi di Towuti, PT Vale harusnya segera memberikan penjelasan,” tegas salah satu aktivis lingkungan Luwu Timur, Suaib.

Selain penyebab kebocoran, PT Vale juga diminta mengumumkan berapa jumlah tumpahan minyak dan memaparkan kandungan atau unsur-unsur dalam minyak tersebut yang berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakat.

Hingga saat ini, belum ada statement final dari pihak perusahaan, siaran pers PT Vale masih berupa “Dugaan” bahwa penyebab kebocoran adalah faktor alam.

Informasi yang diperoleh, PT Vale telah melibatkan tim ahli dan independen untuk melakukan investigasi di lokasi kejadian sejak 25 agustus 2024.

Head of Corporate Communications PT VALE Indonesia, Vanda Kusumaningrum, saat dikonfirmasi mengatakan, hasil investigasi
itu (penyebab kebocoran pipa) nanti akan diumumkan langsung oleh tim independen ahli.

“Hasil investigasi itu akan diumumkan oleh independen ahli yang sudah melakukan assesment” Ujar Vanda Kusumaningrum, yang dikonfirmasi, rabu 10/09/25.

Saat ditanya terkait kapan hasil assesment dari tim investigasi tersebut di publikasikan, ia menjawab singkat “Pasti akan kami share ya”. tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Vale, Bernardus Irmanto, yang hadir langsung di lokasi kejadian, pada 25/08/25 mengatakan bahwa perusahaan menempatkan keselamatan masyarakat dan pemulihan lingkungan di atas segalanya.

“Fokus utama kami adalah menghentikan penyebaran aliran minyak, dan kami bekerja bersama pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan langkah penanganan berjalan dengan cepat dan tepat. Dengan semangat gotong royong, kita percaya dapat melewati situasi ini bersama,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, PT Vale menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat berhak mengetahui perkembangan penanganan yang sedang dilakukan.

“Karena itu, perusahaan membuka akses informasi secara berkala melalui posko pengaduan dan kanal resmi, serta menyusun laporan harian bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur untuk memastikan akuntabilitas publik” katanya. (Rif).