Tim Rekredensialing BPJS Kunjungi RSUD I La Galigo, dr Benny Paparkan Keunggulan 1 Kamar 1 Pasien

LUTIM,sarambang.id — Direktur RSUD I Lagaligo dr. Benny, beserta Jajaran Struktural terima kujungan BPJS Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dalam rangka Rekredensialing Rumah Sakit, Kamis 16/11/2023.

Untuk diketahui, Kredensialing (uji kelayakan) adalah proses yang harus dilalui oleh Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS untuk mempertimbangkan kecukupan antara jumlah fasilitas dengan jumlah peserta yang harus dilayani serta memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Rumah Sakit mitra BPJS.

Adapun kriteria penilaian dalam Rekredensialing ini terdapat beberapa penilaian yang dilakukan seperti kepatuhan terhadap kontrak kerjasama, pemenuhan janji pelayanan, ketersediaan dan kecukupan sarana tempat tidur, jenis pelayanan dan ketersediaan SDM tenaga kesehatan, kelengkapan Sarpras (meliputi peralatan dan bangunan), sistem (meliputi standar layanan mutu, SIMRS terintegrasi aplikasi BPJS Kesehatan) serta prosedur dan administrasi di RS.

Tim Kredensial BPJS, Fadilah Rum, mengatakan dengan adanya proses rekredensialing ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan bagi peserta JKN pada umumnya dan khususnya untuk warga Kabupaten Luwu Timur.

Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny, memaparkan peningkatan fasilitas di RS dan juga memaparkan program satu kamar satu pasien yang digagas Bupati Luwu Timur.

Ia mengatakan, rumah sakit ini sementara proses pengembangan bridging antrian online BPJS dengan SIMRS, Finger Print untuk seluruh poliklinik, display list operasi pasien di OK dan penambahan satu lagi ruangan perawatan dengan jumlah tempat tidur 18 buah yang di upgrade dari bangsal (6-8 tempat tidur/ruangan) menjadi 1 kamar 1 pasien khusus kelas 3, sehingga total jumlah ruang rawat inap kelas 3 yang sudah di upgrade sebanyak tiga ruangan dengan total tempat tidur 50 tempat tidur.

“Inovasi 1 kamar 1 pasien khusus kelas 3/bangsal merupakan program Bapak Bupati Luwu Timur, Program ini memberikan kenyamanan lebih bagi pasien kelas 3/bangsal dimana setiap pasien memiliki kamar sendiri yang di lengkapi dengan fasilitas AC, kamar mandi, balkon, O2 central, Nurse call dan Smoke detector dengan luas kamar 3 x 4 meter” Jelas dr Benny.(*)