Sarambang.id – Pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR PT Vale Indonesia kembali menjadi sorotan, kali ini dari anggota DPRD Luwu Timur, Wahidin Wahid. Legislator dari Partai Golkar itu menyoroti ketimpangan distribusi CSR yang dinilai belum menyentuh wilayah barat Kabupaten Luwu Timur.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sinkronisasi TJSL Perseroan Terbatas untuk Mendukung Pembangunan Daerah Luwu Timur” yang digelar di Sorowako, Kamis (19/6/2025), Wahidin menegaskan pentingnya prinsip keadilan dalam implementasi CSR PT Vale.
“Saya berasal dari wilayah barat Luwu Timur. Ada banyak suara dari masyarakat yang merasa didiskriminasi karena katanya tidak berhak menerima CSR dari PT Vale dan mitra kontraktornya,” ujar Wahidin.
Ia menekankan bahwa seluruh wilayah di Luwu Timur merupakan satu kesatuan administratif yang semestinya mendapatkan perhatian yang sama.
“Banyak yang bilang kami tidak terdampak langsung dari kegiatan operasional PT Vale. Tapi kami ini berada dalam satu kabupaten. Apapun yang terjadi di wilayah operasional, secara tidak langsung juga berdampak ke kami,” tegasnya.
Menurut Wahidin, aktivitas operasional dan pengangkutan PT Vale berlangsung 24 jam setiap hari. Jika terjadi kerusakan infrastruktur seperti jalan akibat lalu lintas kendaraan operasional, wilayah barat juga akan ikut terdampak.
“Saya tidak menuntut pemerataan, tapi menuntut keadilan. Adil itu tidak selalu sama rata. Kalau ada lima, beri tiga ke wilayah operasional, dua ke wilayah barat. Sampai hari ini kami belum pernah merasakan langsung manfaat CSR dari PT Vale,” ungkapnya.(*)
