DPRD Luwu Timur Turun Tangan, Desak Perubahan Sistem Operasional PT PUL

Komisi 3 DPRD Luwu Timur melaksanakan sidak ke area operasional PT Prima Utama Lestari (PUL) di Kecamatan Malili. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud perhatian DPRD terhadap keluhan masyarakat yang mengeluhkan dampak operasional perusahaan tersebut terhadap fasilitas umum.

Salah satu isu utama yang disampaikan adalah penggunaan Jalan Trans Sulawesi oleh truk pengangkut material PT PUL, yang sering menyebabkan gangguan lalu lintas. Pengendara motor dan mobil mengaku terganggu oleh adanya material yang tumpah di jalan, yang berpotensi memicu kecelakaan. Erick Estrada, perwakilan dari Komisi 3 DPRD, menyatakan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak tersebut.

Selain masalah lalu lintas, DPRD Luwu Timur juga menyoroti kurangnya transparansi dari PT PUL terkait operasional pertambangan mereka. Erick mendesak agar PT PUL membuka informasi terkait izin dan aktivitas yang selama ini berjalan. “Kami ingin memastikan bahwa aktivitas pertambangan ini sesuai dengan aturan dan tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.

DPRD juga mengajukan rekomendasi agar PT PUL membangun infrastruktur khusus, seperti flyover, untuk mengurangi dampak operasional terhadap masyarakat.