Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Ober Datte, menegaskan pentingnya transparansi dan ketepatan data dalam proses penyaluran kompensasi bagi warga terdampak kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk.
Pernyataan itu disampaikan Ober saat mendampingi Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam penyerahan kompensasi secara simbolis di Aula Kantor Camat Towuti, Kamis (2/10/2025).
Menurut Ober, pihaknya terus memantau proses pendataan yang dilakukan oleh tim verifikasi di lapangan untuk memastikan seluruh penerima benar-benar merupakan warga terdampak yang berhak menerima bantuan.
“Saya sudah tekankan sejak awal, jangan sampai data yang disajikan berbeda dengan kondisi di lapangan. Sekarang sudah ada data final hasil verifikasi dan validasi dari tim, sehingga proses pembayaran bisa langsung dilakukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dana kompensasi yang disiapkan oleh PT Vale sudah tersedia dan siap disalurkan segera setelah verifikasi dinyatakan lengkap. Hal ini, kata Ober, merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan sekaligus wujud kepedulian terhadap masyarakat.
“Begitu verifikasi selesai, langsung dibayarkan. Tidak perlu menunggu lama karena anggarannya sudah standby,” tegasnya.
Ober juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah daerah, PT Vale Indonesia, dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan ini secara cepat dan terbuka.
“Kami di DPRD tentu akan terus mengawal agar seluruh prosesnya transparan, adil, dan tidak ada warga yang dirugikan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan bahwa masa pemulihan pascakejadian masih akan terus dipantau. PT Vale diharapkan dapat menyelesaikan seluruh kewajiban kompensasi kepada warga terdampak paling lambat pada Oktober 2025.
Adapun Wakil Direktur PT Vale Indonesia, H. Abu Ashar, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk DPRD Luwu Timur, yang terus mengawal proses penyelesaian kebocoran hingga penyaluran kompensasi.
“Kolaborasi ini sangat berarti, karena penanganan berjalan lancar dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalkan,” ucapnya.
